SUMBER, FUNGSI DAN
URGENSI
STUDI AKHLAK TASAWUF
Peta Konsep:
A.
Sumber Akhlak dan
Tasawuf
Dalil-dalil
Akhlak dalam Al-Qur’an:
- Asy-Syuara:
137; إن هذا إلا خلق
الأولين (agama kami)
ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu).
- Al-Qalam: 4; وإنك لعلى خلق عظيم
(Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung)
- Akhlak
berhubungan dengan adat atau kebiasaan masyarakat (Asy-Syuara 137).
- Akhlak Islam
bermuara pada keteladanan Nabi SAW (Al-Ahzab 21)
- Materi akhlak
dalam Al-Qur’an terinci dalam berbagai tindakan yang harus dilakukan
manusia, baik thd Allah maupun thd sesamanya.
Dalil-dalil
Akhlak dalam hadis:
- انما
بعثت لاتمم مكارم الاخلاق (sesungguhnya aku diutus adalah
untuk menyempurnakan akhlak (HR. Baihaqy).
- اكمل
الموءمنين ايمانا احسنهم خلقا (orang mukmin yg paling
sempurna imannya adalah yg paing baik akhlaknya (HR. Tirmizi).
- Pembinaan
Akhlak adalah prioritas utama dalam risalah Nabi.
- Keutamaan
seorang mukmin diukur berdasarkan kualitas akhlaknya sebagai cerminan
keimanannya.
- Nabi menjadi pusat keteladanan bagi umat Islam.
Tujuan dan
Sasaran Akhlak dalam Al-Qur’an dan Hadis:
·
Mengarahkan manusia
bersikap adil dalam mengelola potensi rohaniahnya (‘aql, ghadab/amarah, dan
nafsu).
·
Membentuk muslim yang
memiliki sifat; bijaksana (hikmah), ksatria (syaja’ah), dan menjaga diri dari
perbuatan dosa (‘iffah)
Sumber Tasawuf dalam Al-Qur’an:
1. Secara bahasa kata
tasawuf tdk disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an.
2. Ulama: masalah
tasawuf dalam Al-Qur’an termuat dalam kata “zuhud”.
3. Zuhud: tidak merasa
tertarik terhadap sesuatu (Surat Yusuf: 20).
4. Kata kunci Tasawuf
dalam Al-Qur’an antara lain: Taubat (Al-Baqarah 222), Sabar (Al-Mukmin 55),
Faqir (At-Taha 2), Tawakkal (At-Talaq 3), Mahabbah (Ali Imran 31), Ma’rifat
(Al-Qaf 16), Ridha (Al-Maidah 119).
Tasawuf dalam Hadis:
¢
Istilah
tasawuf tdk dikenal dalam hadis.
¢
Rasulullah
mengenalkan IHSAN,
yaitu:
ان
تعبد الله كاءنك تره فإلم تكن تره فإنه يراك
¢
Ihsan
bersumber dari keteladanan terhadap Nabi yang menyangkut kerisalahan
(kerasulan).
Ajaran Al-Qur’an dan Hadis tentang Tasawuf:
¢
Memperbaiki
dan meluruskan akidah.
¢
Membersihkan
hati dari sifat yang tercela, dan menghiasinya dg akhlak terpuji.
¢ Mendekatkan diri sedekat mungkin dengan Allah.
¢ Puncak kedekatan manusia dengan Allah adalah pencapaian ihsan dalam
kehidupan
B.
Fungsi Akhlak Tasawuf
Manfaat akhlak adalah:
-
Membersihkan diri dari
perbuatan dosa dan maksiat
-
memberikan panduan
kepada manusia agar mampu menilai dan menentukan suatu perbuatan apakah baik
atau buruk.
-
Menentukan kriteria
perbuatan baik dan perbuatan buruk
-
Mengarahkan dan
mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang.
Urgensi Akhlak
“ menjadi
filter bagi pengaruh kehidupan yang negative dan menjaring hal-hal yang positif
dalam kehidupan. Akhlak berkorelasi dengan akidah. Muslim yang berakhlakul
karimah akan berpegang kuat pada komitmen nilai, yang menjadi dasar pengembangan
akhlak dengan berfondasikan akidah yang kokoh”.
Manfaat Tasawuf
adalah:
-
memberikan
panduan bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah.
-
Memberikan
pengalaman tentang bagaimana cara menjaga kedekatan (taqarrub) kepada Allah.
-
Membiasakan diri
menjaga kesucian hati dan menghindarkannya dari pengaruh nafsu.
Fungsi Umum Akhlak
Tasawuf:
1. mengembalikan
akhlak Rasulullah sebagai acuan bagi perilaku sehari-hari
2. menyeimbangkan
kehidupan duniawi (lahir) dengan kehidupan spiritual (batin).
3.
Penguat kesadaran kebersamaan
hidup (kesalehan individu dan social).
Fungsi Khusus
Akhlak Tasawuf:
1.
membersihkan hati
dalam berhubungan dengan Allah swt.
2. membersihkan jiwa
dari pengaruh materi
3. menerangi jiwa dari
kegelapan
4. memperteguh
keyakinan beragama
5. mempertinggi akhlak
manusia.
6. menjaga martabat kemanusiaan
seseorang.
C. Pentingnya Studi
Akhlak dan Tasawuf
Manfaat
pembelajaran Akhlak:
·
Memperkuat
dan menyempurnakan Agama.
·
Mengenalkan
konsep baik dan buruk berdasarkan ajaran Islam.
Definisi Baik dan Buruk
a. Pengertian baik
atau khair adalah:
§ sesuatu yang sudah
mencapau kesempurnaan,
§ sesuatu yang
memiliki nilai kebenaran/nilai yang diharapkan,
§ sesuatu yang
berhubungan dengan luhur, bermartabat, menyenangkan, dan disukai manusia.
b. Buruk atau syarr,
memiliki pengertian kebalikan dari baik.
c. Pengertian baik dan
buruk di atas bersifat subjektif, relative, tergantung individu yang
menilainya.
Penentuan Baik dan Buruk
·
Berdasarkan
adat istiadat masyarakat (aliran sosialisme).
·
Berdasarkan
akal manusia (hedonisme)
·
Berdasarkan
intuisi (humanisme)
·
Berdasarkan
kegunaan (utilitarianisme)
·
Berdasarkan
agama (religiousisme)
Konsep Baik dalam ajaran Islam
- Hasanah; sesuatu yang
disukai atau dipandang baik (QS. 16: 125, 28: 84)
- Tayyibah; sesuatu yang
memberikan kelezatan kepada panca indera dan jiwa (QS. 2: 57).
- Khair; sesuatu yang
baik menurut umat manusia (QS. 2: 158).
- Mahmudah; sesuatu yang
utama akibat melaksanakan sesuatu yang disukai Allah (QS. 17: 79).
- Karimah; perbuatan
terpuji yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari (QS. 17: 23).
6. Birr; upaya
memperbanyak perbuatan baik (QS. 2: 177).
·
Mengajarkan
arti kebebasan dan tanggung jawab.
Makna Kebebasan:
- Kemampuan
untuk menentukan diri sendiri, tidak dibatasi oleh orang lain.
- Kemampuan
untuk melakukan sesuatu sesuai yang dimilikinya dan tujuan yang
diinginkannya.
- Kemampuan memilih kemungkinan-kemungkinan yang
tersedia baginya.
- tidak
dipaksa/terikat untuk membuat sesuatu yang tidak akan dipilihnya, berbuat
dengan leluasa.
Kebebasan manusia:
apakah manusia memiliki kebebasan atau tidak?
- Manusia
memiliki kebebasan untuk menentukan kemauannya (Qadariyah/Mu’tazilah).
- Kebebasan
manusia dibatasi oleh Tuhan (Jabariyah/Asy’ariyah).
Dasar Kebebasan: QS. 3: 164, 18:
29, 41: 40.
Macam Kebebasan:
- Kebebasan
jasmani (menggerakkan anggota tubuh).
- Kebebasan
ruhani (berkehendak)
- Kebebasan
moral.
Tanggung Jawab
- Kesediaan
dasariah untuk melaksanaka apa yang menjadi kewajiban.
- Kewajiban
untuk melaksanakan segala sesuatu yang bertujuan untuk mempertahankan
keadilan, keamanan, dan kemakmuran.
- Menerima pembebanan
sebagai akibat perbuatan sendiri.
Eksistensi Tanggung jawab
- berhubungan
dengan perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran.
- Tanggung jawab
berhubungan dengan kebebasan berbuat , dimana kebebasan berbuat harus
dapat dipertanggungjawabkan.
- Hubungan antara
kebebasan dan tanggung jawab meliputi:
1.
kemampuan
untuk menentukan diri sendiri
2.
kemampuan
untuk bertanggungjawab.
·
Mengajarkan
tentang hak dan kewajiban.
·
Apa manfaat pembelajaran Tasawuf?
·
Memenuhi
kebutuhan batin atau spiritualitas manusia.
·
Menyelamatkan
manusia dari problem duniawi (hedonisme, materialisme).
·
Memperkenalkan
aspek inti ajaran Islam, yaitu aspek esoteris (batin). Jika wilayah ini kering
maka kering pula aspek-aspek lain dari ajaran Islam.
Relevansi antara
studi Akhlak tasawuf dengan kehidupan saat ini:
a. Akhlak tasawuf
mengajarkan tentang pola hidup yang seharusnya dilakukan manusia dalam berbagai
bidang kehidupan (horizontal-vertikal, lahir-batin).
b. Objek kajian Akhlak
tasawuf adalah kehidupan manusia dalam rangka mencapai keseimbangan hidup
melalui pembentukan perilaku manusia, baik sebagai individu maupun anggota
masyarakat.
c. Kehidupan
masyarakat saat ini penuh dengan penyimpangan yang berdampak pada kerusakan
moralitas dan kekeringan aspek batin (spiritualitas), sedangkan akhlak
memberikan obat penawar untuk memecahkannya.
Sumbangan studi
Akhlak Taswuf bagi pemberdayaan masyarakat (Islam):
b. Memberikan
sumbangan bagi penyelesaian problem-problem modernitas, seperti: pendangkalan
iman, pola hubungan materialistik, stress atau frustasi, menghalalkan segala
cara, dsb.
c. Memberikan solusi
thd munculnya efek kemajuan ilmu dan teknologi seperti: disintegrasi ilmu
pengetahuan, kepribadian yang terpecah (split personality), penyalahgunaan
iptek, dsb. Semua ilmu pengetahuan pengembangan dan pemanfaatannya harus
dilandasi etika.
d. Mengembangkan
kehidupan yang berakhlak tasawuf, yaitu terciptanya keseimbangan antara
pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani, memiliki ketajaman batin dan kehalusan
budi pekerti, dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar